Green School

Sebagai alumni, tentunya ikut merasa bangga kalau sekolah yang dulu pernah kita jadikan tempat menuntut ilmu sekarang sudah menjadi lebih maju dan terus berbenah. Itulah yang saya rasakan saat membaca di salah satu surat kabar yang mengabarkan bahwa SMAN 7 Malang meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri. 

Sumber: Printsreen from web.sman7malang.sch.id

Sekolah yang dikenal dengan sebutan Sabhatansa (Satya Bhakti Tansa Tresno) ini, memang dikenal sangat memperhatikan lingkungan hijau. Saat saya bersekolah dulu (antara tahun 2006-2009) sekolah ini memang sudah hijau, kendati belum serapi dan seindah sekarang. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pohon dan tumbuhan di halaman sekolah. Disaat banyak sekolah yang menutup halamannya dengan semen atau paving, SMAN 7 justru mempertahankan halaman rumputnya.

 

 

 

Sumber: Printsreen from web.sman7malang.sch.id

Oh iya, jika saat saya bersekolah dulu, di kantinnya masih banyak menjual jajanan yang dibungkus plastik. Tapi mulai tahun 2012 lalu, diresmikan kantin dengan nama Warsaba (Warung Sehat Sabhatansa). Dimana ini merupakan kantin sehat yang bebas plastik. Disini hanya menjual makanan tanpa adanya kemasan plastik yang seperti kita temui pada snack, air mineral, dan lain-lain. Sebagai gantinya, tentu saja menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan pecah belah. Seperti yang diketahui, plastik merupakan bahan yang tidak ramah lingkungan karena merusak struktur tanah. Hal ini disebabkan oleh sifat dari plastik yang sukar terurai oleh tanah. Konon, perlu waktu hingga ratusan tahun agar plastik dapat terurai sempurna oleh tanah.

 

Persmian Warsaba, 2012

Sumber: Facebook SMAN 7 Malang

Salut deh sama SMAN 7 Malang yang berhasil mendidik tiap individu di dalamnya (guru, siswa, dan karyawan) menjadi menjadi individu yang berkarakter green life dan bertanggung jawab pada lingkungan dengan menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan. Semoga Sabhatansa makin jaya kedepannya.

Sumber: Printsreen from web.sman7malang.sch.id